Senin, 29 Oktober 2018

pertanyaan Bab Perilaku Konsumen




SOAL PERILAKU KONSUMEN

Sumber rujukan:
d.    Modul :Pengelolaan Bisnis Ritel

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT SETELAH MEMBACA SUMBER RUJUKAN DIATAS!
1.        Ceritakanlah, mengapa pemasar perlu memahami perilaku konsumen?
2.        Secara umum, apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
3.        Tuliskan tiga pendapat ahli tentang perilaku konsumen!
4.        Berikan saran anda kepada konsumen berikut!
a.        Budi ingin membeli HP android dengan kamera yang memiliki resolusi cukup baik
b.        Dina ingin hidup mandiri bersama keluarga kecilnya, dia ingin keluarga dari rumah bapaknya yang selama ini didiaminya bersama seluruh keluarga besarnya. Saat ini dia memiliki satu anak

c.        Rini ke pasar ingin mangga untuk rujaan bersama teman sekelasnya

Senin, 22 Oktober 2018

Soal K3LH



Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan komen di bawah postingan ini!
   
1. Saat anda bekerja di supermarket atau hypermarket  sebagai karyawan atau pramuniaga,
    menurut anda resiko apa yang mungkin anda hadapi, jelaskan!
2. Terjadi kecelakaan terhadap seorang karyawan ketika dia berkendara menuju tempat kerja
    atau saat dia pulang kerja, menurut anda apakah peristiwa yang menimpanya tergolong K3
    dalam pengertian K3LH, jelaskan!
3. Mengapa kebersihan menjadi hal penting dalam kegiatan bisnis atau usaha termasuk dalam
    pengelolaan bisnis ritel?


SELAMAT BEKERJA!

Senin, 15 Oktober 2018

K3LH Dalam Bisnis Ritel

Modul PBR
Prodi BDP SMKN 1 Pamekasan



BAB
K3LH DALAM BISNIS RITEL

Pengertian K3LH
·        Kepanjangan dari K3LH adalah Keselamatan, Kesehatan, keamanan Kerja dan Lingkungan Hidupuatu upaya perlindungan agar karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya

Tujuan k3LH
  • Melindungi tenaga kerja/karyawan atas hak keselamatannya, ketika melakukan pekerjaan nya untuk kesejahteraan hidup maupun meningkatkan produksi dan produktivitasnya
  • Pemeliharaan sumber produksi, agar bisa digunakan secara aman dan juga efisien.
  • Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

Sasaran K3LH, yaitu: ada 3 (manusia, benda, dan lingkungan)
  • Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
  • Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
  • Mencegah terjadinya kematian.
  • Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
  • Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-lain.
  • Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan juga menjamin kehidupan produktifnya.
  • Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi yang lainnya.
  • Menjamin tempat berkerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan semangat ketika kerja.
  • Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.
Artikel penunjang :
1. https://www.kompasiana.com/emeryana/55001d43a33311187050fbb9/salut-buat-mereka-yang-bekerja-di-retail
2. https://www.kompasiana.com/akangcandra/551f592c8133111c6e9de1b2/sukaduka-bekerja-di-industri-retail


Sistem Informasi Bisnis Ritel

Modul BPR
Prodi BDP SMKN 1 Pamekasan

BAB VI
SISTEM INFORMASI DAN PERSEDIAAN DALAM BISNIS RITEL

·         supply chain management (SCM) = manajemen jaringan persediaan adalah proses penyatuan bisnis terkait dengan penyediaan produk untuk pemakai akhir untuk menambah nilai pelanggan.
·         SCM menurut Oliver dan Weber pada tahun 1982. adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir,
·         supply chain management adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaan
·         SCM James A. dan Mona J. Fitzsimmons, adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer,
·         menurut Chase, Aquilano, Jacobs adalah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total untuk mengelola seluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir.
·         Robert J. Vokurka, Gail M. Zank dan Carl M. Lund III mendefinisikan SCM sebagai suatu koordinasi strategis dari rantai pasokan dengan tujuan untuk mengintegrasikan manajemen penawaran dan permintaan.
·         Russell dan Taylor mendefinisikan bahwa supply chain management adalah mengelola arus informasi, produk dan pelayanan di seluruh jaringan baik itu pelanggan, perusahaan hingga pemasok
·         Kegiatan SCM meliputi : integrasi pengelolaan kegiatan dari ritel, pemasok, dan perusahaan transportasi serta produsen untuk memastikan produk senantiasa tersedia.
·         Keuntungan/keunggulan SCM :
1.       Meningkatkan ketersediaan produk:
a.       Memenuhi kepentingan ketersediaan barang dagangan yang sifatnya cepat habis
b.      Memenuhi kebutuhan pelanggan (dimana mendapatkannya dan barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya)
2.       Meningkatkan Return on Invesment
-          SCM yang efisien dapat meningkatkan laba dan penjualan bersih. Laba dapat meningkatkan margen kotor atau menurunkan biaya.
-          ROI  adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu terget pengembalian atau investasi
-          Rumus ROI = margin laba bersih x asset turnover
Arus informasi bisnis ritel

Manajemen SDM

Modul PBR
Prodi BDP SMKN 1 Pamekasan


BAB 5 : pemilihan lokasi dalam bisnis ritel

·         Alasan mengapa lokasi penting bagi bisnis ritel?
Karena menjadi pusat kegiatan ritel.
·         Tiga cara menentukan lokasi bisnis ritel:
1.       Tentukan daerahnya
2.       Tentukan areal perdagangannya
3.       Tentukan tempat yang lebih spesifik
·         Data yang diperlukan dalam menentukan lokasi
1.       Kepadatan penduduk
2.       Pendapaatan rumah tangga
3.       Tingkat pendidikan
4.       Ukuran rumah tangga
5.       Gaya hidup
·         Faktor – faktor yang pempengaruhi permintaan suatu wilayah atau area perdagangan ritel:
1.       Skala ekonomi
2.       Demografis dan karakteristik gaya hidup
3.       Iklim bisnis
4.       Kompetisi.
Ragam tingkat kompetisi:
a.       Tingkat kompetisi yang jenuh
b.      Tingkat kompetisi yang kurang
c.       Tingkat kompetis yang berlebih
·         Faktor – faktor yang memengaruhi daya tarik lokasi:
1.       Aksesibilitas
-          Adalah kemudahan konsumen untuk datang, masuk dan keluar lokasi ritel.
-          Aksessibilitas bisa dilakukan dengan analisis makro dan mikro
-          Analisis makro yaitu mempertimbangkan:
a.       Area perdagangan; 1) zona primer, 2) zona sekunder, 3) zona tersier
b.      Pola jalan
c.       kondisi jalan, dan
d.      hambatan – hambatan
-          Analisis mikro yaitu visibilitas lokasi meliputi arus lalu lintas, parkir, keramaian, dan jalan masuk dan keluar
2.       Keuntungan lokasi sebagai pusat bisnis
-          Adalah kelebihan yang dimiliki lokasi (lokasi strategis) setelah diadakan evaluasi.
-          Lokasi strategi biasanya membutuhkan dana investasi (biaya) perolehan yang lebih tinggi sehingga perlu dipertimbangkan peritel
·         Metode pengukuran permintaan
1.       Pendekatan analog
-          Mengandaikan pembukaan toko di lokasi berbeda berdasarkan toko lain yang sukses.
-          Ada tiga model pendekatan analog:
a.       Berdasarkan teknik penandaan pelanggan
b.      Berdasarkan intensitas belanja pelanggan
c.       Mencocokkan (membandingkan) dengan lokasi – lokasi ritel baru yang potensial untuk menentukan lokasi terbaik
2.       Analisis regresi
-          Adalah metode menggunakan persamaan matematis dan statistik.
·         Tipe – tipe lokasi bisnis ritel
1.       Lokasi dasar ritel
-          Pusat perbelanjaan
-          Lokasi di kota besar, tengah kota, atau kota kecil
-          Lokasi bebas
2.       Pusat perbelanjaan besar
-          Adalah pengelolaan banyak toko dalam satu atap sehingga menarik lebih banyak konsumen daripada  apabila toko berada dilokasi terpisah.
3.       Pusat diskon perbelanjaan kecil
-          Adalah pusat ritel yang lebih kecil tapi menawarkan kenyamanan berbelanja bagi konsumen dengan layanan yang secukupnya. Misalnya lahan parkir yang seadanya
4.       Mal
-          Adalah tempat belanja yang mengkombinasi dengan hiburan
5.       Pusat belanja regional
-          Adalah tempat belanja yang menyediakan barang umum dan jasa pelayanan lengkap dan bervariasi.
-          Tujuannya menarik departemen, toko diskon, dan toko khusus agar bergabung
6.       Pusat belanja super regional
-          Sama dengan pusat belanja regional tapi lebih besar
7.       Pusat belanja gaya hidup
-          Pusat belanja yang menyediakan pakaian, butik, toko suvenir dengan beragam model dan pernik – pernik berkualitas
8.       Pusat mode atau pusat belanja khusus
-           
9.       Pusat belanja outlet
10.   kios

Manajemen SDM Bisnis Ritel

Modul Mapel Pengelolaan Bisnis Ritel
Prodi Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 1 Pamekasan
KD3.2
KD.4.2


Sebelum mempelajari bab 3, jawablah pertanyaan berikut!
1.       Mengapa perusahaan ritel perlu meningkatkan SDM atau karyawannya!
2.       Sebutkan 3 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan SDM perusahaan ritel!
3.       Sebutkan aspek – aspek yang terkait dengan pengelolaan SDM perusahaan ritel!

BAB III : ASPEK SDM DALAM BISNIS RITEL

·         Tujuan pengelolaan SDM adalah agar karyawan produktif.
1.       Cara mengukur produktivitas karyawan yaitu dengan membandingkan jumlah penjualan+keuntungan dengan jumlah karyawan.
2.       Cara meningkatkan produktivitas adalah dengan :
a.       Menaikkan jumlah penjualan
b.      Mengurangi karyawan
c.       Menaikkan penjualan sekaligus mengurangi karyawan
·         Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan SDM:
1.       Perhitungan biaya tenaga kerja menunjang efisiensi biaya operasional
2.       Kemahiran karyawan (keramahan menyambut dan memberi informasi kepada pembeli, keahlian memajang barang dagangan dan menyeleksi barang dagangan) merupakan fungsi utama kegiatan ritel
3.       Kinerja operasional ritel terpangaruh oleh pengelolaan SDM yang pada akhirnya menjadi pembeda (ciri khas) ritel yang sulit ditiru pesaing
·         Aspek – aspek yang terkait dalam pengelolaan SDM meliputi:
1.       Struktur ogranisasi
-          Struktur organisasi menentukan efektivitas organisasi perusahaan
-          Struktur organisasi terlihat dalam 4 macam bagan organisasi:
a.       Organisasi fungsional
b.      Organisasi berdasar produk
c.       Organisasi berdasar geografis
d.      Organisasi kombinasi
2.       Bentuk organisasi
a.       Organisasi ritel tunggal (single store)
b.      Organisasi ritel regional (department store)
c.       Organisasi ritel terpusat
3.       Motivasi karyawan
-          Dilaksanakan dengan mendasarkan pada 4 metode:
a.       Kebijakan tertulis (agar karyawan bekerja tidak bingung)
a.1 sebagai dasar pelaksanaan karyawan
a.2 sebagai dasar pengawasan karyawan
b.      Pemberian insentif
- untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat.
- bentuk insentif yatiu komisi dan bonus. komisi = kompensasi yang didasarkan pada rumusan yang ditetapkan perusahaan. bonus = kompensasi tambahan yang diberikan perusahaan secara periodik
c.       Membangun budaya organisasi
-       Membangun kebiasaan karyawan agar mempunyai kinerja sesuai dengan yang diharapkan.
d.      Membangun komitmen karyawan
-  Beberapa pendekatan ritel membangun komitmen karyawan:
1.       mengembangkan keterampilan karyawan melalui seleksi dan pelatihan
2.       mengikut sertakan karyawan dalam membuat keputusan
3.       menjalin kemitraan dengan karyawan
sebelum mempelajari bab 5. Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1.       Mengapa penentuan lokasi penting bagi kegiatan bisnis ritel!
2.       Sebutkan 3 cara penentuan lokasi bisnis ritel!
3.       Sebutkn data yang diperlukan dalam penentuan lokasi bisnis ritel!
4.       Sebutkan faktor yang mempengaruhi permintaan suatu wilayah atau area perdagangan ritel
5.       Jelaskan aksesibilitas
6.       Jelaskan dan bedakan zona area perdagangan ritel!
7.       Sebutkan metode pengukuran permintaan lokasi ritel
8.       Sebutkan tipe – tipe lokasi ritel!

MANAJEMEN BISNIS RITEL

Modul Mapel Pengelolaan Bisnis Ritel (PBR)
Prodi Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 1 Pamekasan
KD.3.2
KD.4.2


BAB II : MANAJEN BISNIS RITEL
A.      Hal yang perlu dipahami sebelum menentukan strategi ritel:
a.    Target pasar ritel
b.    Format ritel
c.     Keunggulan bersaing ritel
B.      Strategi bauran ritel (retail mix):
·      Adalah usaha mengkombinasi komponen / variabel ritel untuk menarik  minat konsumen
·      Komponen ritel mix terdiri dari:
1.    Produk  (barang dagangan)
2.    Harga
3.    Promosi
4.    Pelayanan
5.    Fasilitas fisik
1.       Produk (product mix)
·      Adalah seluruh penawaran yang dilakukan perusahaan kepada konsumen
·      Komponen produk yang harus dipertimbangakan:
a.    Variety (Kelengkapan)
b.    Witdth (Panjang)
c.Depth (Kedalaman)
d.    Consistency (konsistensi)
e.    Balance (keseimbangan)
2.       Promosi
·      Tujuan promosi adalah
·      Kegiatan promosi meliputi :
a.    Iklan
b.    Penjualan langsung
c.     Promosi penjualan
d.    Publik relasi (humas)
3.       Pelayanan
·      Adalah berwujud aktivitas, manfaat, kepuasan dari sesuatu yang ditawarkan atau diberikan kepada pelanggan
·      Jenis – jenis pelayanan dalam bisnis ritel:
a.    Waktu pelayanan toko
b.    Pengiriman dan penyerahan barang
c.     Penanganan keluhan pelanggan
d.    Penerimaan pesanan melalui telp, pos, dan internet
e.    Penyediaan fasilitas parkir
4.       Fasilitas fisik
·         Adalah faktor dominan dalam menghasilkan citra ritel kepada konsumen.
·         Elemen penting dari tampilan fisik adalah:
a.       Lokasi toko
b.      Tata letak toko
c.       Desain toko : eksterior dan interior
C.      Strategi pengembangan keunggulan bersaing berkelanjutan
·         Ada 7 peluang yang harus diperhatikan peritel dalam menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan, yaitu:
a.       Loyalitas konsumen
b.      Lokasi
c.       Manajemen SDM
d.      Sistem distribusi dan informasi
e.      Barang dagangan yang unik
f.        Hubungan dengan sesama pedagang
g.       Layanan konsumen
D.      Strategi – strategi pertumbuhan bisnis ritel
·         Empat strategi pertumbuhan ritel, yaitu:
a.       Penembusan pasar = usaha menarik konsumen agar berbelanja di toko.
Caranya:
-          untuk pelanggan lama lebih sering berkunjung atau lebih banyak berbelanja dalam sekali kunjungan
-          pelanggan baru beralih belanja ke ritel kita. Caranya dengan merubah pola belanja (daily shopping, weekly shopping, dan montly shopping)
b.      Perluasan pasar = menambah varian produk yang berbeda dalam satu toko ritel
c.       Pengembangan format ritel = dilakukan dengan cara menawarkan format ritel yang baru atau mengabungkan bebeerapa toko ritel yang memiliki pasar sasaran yang sama
d.      Diversifikasi = menjual barang dagangan yang tidak terkait dengan produk yang dijual di toko saat ini
e.      Penyatuan vertikal = integrasi usaha ritel dengan pabrikan.